Kamis 11 Jul 2013 01:25 WIB

Kolombia Ingin AS Jelaskan Soal Pengintaian

Mata-mata dan penyadapan arus data dan komunikasi (ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA.CO.ID
Mata-mata dan penyadapan arus data dan komunikasi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA -- Kolombia mengatakan pihaknya merasa khawatir soal laporan-laporan yang mengatakan bahwa negara itu menjadi target pengintaian elektronik rahasia yang dijalankan oleh Amerika Serikat.

Kementerian luar negeri, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Selasa malam, mengatakan Kolombia menolak semua "tindakan pengintaian karena hal itu melanggar hak-hak kerahasiaan pribadi orang serta perjanjian-perjanjian internasional soal telekomunikasi." "Kolombia akan meminta pemerintah Amerika Serikat untuk memberikan penjelasan yang sesuai," katanya.

Pernyataan itu dikeluarkan menyusul munculnya sebuah laporan oleh surat kabar Brazil O Globo. Laporan O Globo itu mengatakan Kolombia merupakan salah satu dari target utama operasi pengintaian elektronik yang dilakukan AS di Amerika Latin.

Laporan itu didasarkan atas materi yang dibocorkan Edward Snowden, bekas pegawai kontrak Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA).

Snowden mengungkapkan bahwa NSA sedang melancarkan operasi penyadapan data telepon dan Internet secara besar-besaran.

Melalui program pengintaian Internet yang disebut sebagai PRISM, NSA "mengambil data-data terkait penjualan minyak dan militer di Venezuela, energi dan obat-obatan terlarang di Meksiko, serta memetakan pergerakan-pergerakan Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (berhaluan kiri)," kata O Globo.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement