Kamis 11 Jul 2013 01:37 WIB

Kebakaran Rusak Bangunan Bersejarah di Paris

Hotel Lambert
Foto: Guardian
Hotel Lambert

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Kebakaran mengakibatkan kerusakan parah bangunan abad 17 di jantung kota Paris. Sebagian besar atap bangunan tersebut hangus. Padahal pemugaran yang menelan biaya besar untuk bangunan yang dijadikan hotel tersebut hampir selesai dikerjakan.

Bangunan hotel Lambert milik warga Qatar di pulau Ile Saint-Louis di tengah Sungai Seine itu merupakan salah satu "mansion" swasta paling terpelihara di Paris. Arsiteknya -Louis Le Vau- juga yang merancang istana Versailles.

"Ini kemunduran bagi sejarah warisan budaya kami," kata walikota Paris Bernard Delanoe kepada wartawan di tempat kejadian.

Petugas pemadam kebakaran bergegas menuju ke mansion tersebut sekitar pukul satu dini hari dan berkutat sekitar enam jam untuk menundukkan nyala api yang terjadi di tempat yang sulit dijangkau, di bawah atap dan belum diketahui penyebabnya. Tidak ada korban dalam bencana tersebut.

Ketika api akhirnya bisa padam, atap seluas 650 meter persegi telah lenyap, sebagian tangga di tengah dan sebagian tampak depan mansion ambruk serta beberapa kamar rusak oleh asap dan air, kata juru bicara pasukan pemadam kebakaran Pascal Le Testu.

Sejarawan seni mempelajari kerusakan yang terjadi pada karya seni yang oleh petugas pemadam berusaha dilindungi dari kerusakan, kata Le Testu. Mereka berhasil mengendalikan api tidak menyebar ke bangunan di sekitarnya dan mengungsikan orang-orang sebagai tindakan pencegahan.

Kerusakan terjadi ketika para pekerja sedang menyelesaikan sentuhan akhir dari proyek pemugaran yang dilakukan dengan mendapat persetujuan dari pihak berwenang di Paris dan pemilik gedung yaitu saudara dari mantan Amir Qatar, Hamad bin Khalifa al-Thani.

Rencana untuk memugar mansion itu baru saja diselesaikan setelah perseteruan hukum berkepanjangan antara al-Thani yang membeli gedung itu pada 2007 dengan harga yang ditaksir media sebesar 102 juta dolar AS, dengan kelompok pembela monumen Paris.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement