Kamis 11 Jul 2013 08:57 WIB

Polisi Inggris Minta Australia Tuntut Presenter Radio di Sydney

Red:
Dua presenter Radio (ki-ka) Mel Greig dan Michael Christian
Dua presenter Radio (ki-ka) Mel Greig dan Michael Christian

LONDON -- Badan Kepolisian Inggris, Scotland Yard, meminta Kepolisian Australia mempertimbangkan tuduhan pidana terhadap stasiun radio 2Day FM di Sydney dan dua presenternya terkait kasus telepon hoax yang mengakibatkan seorang perawat bunuh diri.

Mel Greig dan Michael Christian menelepon sebuah rumah sakit di London tempat isteri Pangeran Willliam, Duchess of Cambridge, sedang dirawat pada Desember tahun lalu. Kedua presenter itu berpura-pura sebagai Ratu Elizabeth II dan Pangeran Charles, ayah dari Pangeran William.

Perawat yang menerima telepon, Jacintha Saldanha, meneruskan telepon ke kamar perawatan Duchess of Cambridge. Beberapa hari kemudian Saldanha bunuh diri.  Kejaksaan Inggris memutuskan tidak mengenakan dakwaan terhadap Greig and Christian. Tapi Scotland Yard kini mengirim rincian investigasinya kepada Kepolisian Federal Australia dan Kepolisian Negara Bagian New South Wales untuk diperiksa apakah kedua presenter itu melanggar hukum Australia.

Jurubicara Kepolisian New South Wales mengatakan, kepolisian tingkat negara bagian dan federal akan menilai rincian investigasi tersebut.

Pada Februari, Kejaksaan Inggris mengatakan, tidak ada bukti yang mendukung tuduhan pembunuhan tanpa direncana.

Kejaksaan memutuskan tidak ada gunanya mengenakan tuduhan yang lebih ringan menyangkut perlindungan data dan komunikasi yang menyesatkan.

Greig dan Christian diskors menyusul telepon hoax itu, tapi Christian sudah kembali mengudara dan bulan lalu memenangkan sebuah penghargaan. Greig masih cuti panjang dan kemarin Fair Work Commission menegaskan, tim pengacaranya mengajukan gugatan hukum terhadap Southern Cross Austereo, dengan alasan perusahaan itu gagal memberikan lingkungan kerja yang aman.

Fair Work Australia mengatakan akan membawa kedua pihak ke perundingan rekonsiliasi, tapi jika masalahnya tidak terpecahkan, Greig perlu mengajukan kasusnya ke Pengadilan Federal.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement