Kamis 11 Jul 2013 11:10 WIB

Evakuasi Asiana Terlambat karena Pilot Minta Penumpang Tetap Duduk

Rep: Nur Aini/ Red: Mansyur Faqih
Kepala Dewan Keamanan Transportasi Nasional Deborah Hersman (kiri) bersama dengan Wali Kota San Fransisco Ed Lee
Foto: AFP
Kepala Dewan Keamanan Transportasi Nasional Deborah Hersman (kiri) bersama dengan Wali Kota San Fransisco Ed Lee

REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANSISKO -- Evakuasi Asiana penerbangan 214, yang mendarat pada Sabtu pekan lalu di San Francisco terlambat karena pilot mengatakan penumpang harus tetap duduk. Evakuasi dimulai 90 detik setelah Boeing 777 tergelincir. Hal itu dilakukan setelah seorang pramugari melihat api di luar bangkai pesawat. 

Pilot disebut gagal dalam memerintahkan evakuasi. Kecelakaan pun menewaskan dua penumpang dan melukai sekitar 180 lainnya. Dalam konferensi pers, Rabu (10/7) waktu setempat, Ketua Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB), Deborah Hersman mengatakan, pilot berada dalam kontak dengan pengawas lalu lintas udara di detik-detik setelah pesawat jatuh. 

Pilot mengatakan kepada pramugari untuk tidak meminta penumpang melakukan evakuasi. "Tampaknya sedikit tidak biasa ketika awak tidak mengumumkan perintah evakuasi setelah kecelakaan pesawat. Kami tidak tahu apa yang pilot pikirkan," ujar Hersman dikutip BBC, Kamis (11/7).

Menurutnya, landasan evakuasi memantul di tanah dan melukai seorang pramugari. Hal itu kemungkinan juga menghambat evakuasi penumpang. Dilaporkan sebelumnya, pilot yang menerbangkan Boeing 777 baru pertama kali mendaratkan pesawat di bandara San Francisko.

Sementara, instruktur pilot sebelahnya juga bertugas di bandara tersebut untuk pertama kalinya. Penyidik AS mulai meninjau ulang data penerbangan dan rekaman video. Mereka telah mewawancarai empat pilot dan setengah dari kru pesawat. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement