Kamis 11 Jul 2013 17:42 WIB

Bom Bunuh Diri Tewaskan Lima Polisi Irak

Kekerasan terus terjadi di Irak
Foto: ap
Kekerasan terus terjadi di Irak

REPUBLIKA.CO.ID, RAMADI -- Dua serangan bom bunuh diri pada pos polisi di Irak barat pada Kamis telah menyebabkan sedikitnya lima polisi meninggal dunia. Demikian sumber di kepolisian mengatakan.

Pelaku pertama menghampiri pos pemeriksaan, menembak mati dua polisi, sebelum akhirnya memasuki bangunan dan meledakkan diri sendiri. Aksinya menyebabkan tiga orang polisi lainnya ikut meninggal.

Pelaku kedua mengendarai mobil yang mengangkut banyak bahan peledak memasuki pos polisi yang sama di kota Ramadi.  Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan pada Kamis itu.

Serangan militan telah meningkat sejak awal tahun. Hal ini menandakan situasi yang memanas antara kelompok minoritas Sunni dan pemerintah yang mengembalikan dominasi kaum Syiah sejak invansi dipimpin AS menggulingkan Saddam Hussein pada 2003.

Sebelumnya pada Kamis pagi, sekurang-kurangnya satu korban jiwa dan 28 orang mengalami luka-luka ketika sebuah mobil yang diparkir meledak di dekat gedung pengadilan di pusat Tuz Khurmato sekitar 170 km utara Baghdad.

Jumlah orang yang terbunuh oleh serangan milisi di seluruh Irak pada Juni diperkirakan lebih dari seribu korban. Demikian menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement