Jumat 12 Jul 2013 03:35 WIB

Olahraga tak Menghentikan Kegemukan

Red:
obesitas (ilustrasi)
obesitas (ilustrasi)

NEW YORK -- Siapa saja yang meyakini berolahraga ke pusat kebugaran hingga berkeringat dapat menghilangkan  beberapa kilo berat badannya mungkin menemukan mereka hanya  buang waktu saja.

Laporan terbaru dari Amerika Serikat menunjukan tingkat obesitas atau kegemukan tetap meningkat meskipun semakin banyak warga Amerika yang secara fisik lebih aktif.

Pakar kesehatan mengatakan kunci membalikan tren kegemukan ini harus melalui makanan.

Studi yang dilakukan Universitas Washington ini  meneliti lebih dari 3 juta warga Amerika selama lebih dari satu dekade dan menyimpulkan kegiatan olahraga memang bisa menurunkan tingkat kematian, penyakit jantung dan diabetes tapi tidak berpengaruh pada tingkat kegemukan atau obesitas.

Professor Bruce Neal,  dari Institut George untuk Kesehatan Global di Universitas Sydney  mengatakan masalah yang sama terjadi di Australia.

"Kita melihat aktifitas fisik meningkat tetapi jumlah kasus obesitas terus meningkat. Fakta ini pada dasarnya menyatakan penyebab obesitas adalah asupan makanan atau diet," katanya.

Dan menurutnya masalah diet ini sangat sulit dikontrol.

"Alasan pola  makan seseorang buruk bukan karena mereka tiba-tiba  menjadi lamban dan rakus, tapi karena mereka hidup di lingkungan yang sangat sulit untuk makan dengan baik,” katanya.

"Makan dalam jumlah besar,  sangat tidak sehat, semakin besar porsi  makanan, semakin benar-benar padat energi."

Neal mengatakan saat ini  makanan bertanggung  jawab atas sebagian besar penyakit kronis.

Kemajuan dilakukan di AS, menururt Bill Dietz di Pusat Pengawasan Penyakit AS.

"Ada penurunan konsumsi minuman mengandung gula dan juga di makanan siap saji, penurunan yang cukup signifikan,” katanya.

"Tapi penurunan asupan kalori itu harus sejalan dengan perubahan di makanan yang dipasarkan. Perusahaan melihat peningkatan besar dalam penjualan produk makanan sehat, seperti restoran.”

Ahli Gizi dan pakar obesitas Ian caterson mengatakan menghentikan obesitas itu harus dengan diet.

"Menurunkan berat badan itu penting, tapi untuk menghentikan obesitas kita harus mengubah apa yang kita makan,” tegasnya.

"Kita juga perlu mengubah suplai makanan – itu terkait dengan peran perusahaan makanan juga. Mereka sangat kuat, karenanya kita harus persuasif mengenai perubahan itu.” katanya.

Professor Neal mengatakan industri makanan perlu pengaturan yang lebih ketat.

"Regulasi itulah yang bisa membawa perubahan di lingkungan  makanan dan bisa mengatasi obesitas yang dihadapi negara  ini,” katanya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement