REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON DC — Titan arum (Amorphophallus titanum) yang juga dikenal dengan sebutan bunga bangkai raksasa, Kamis (11/7) waktu setempat mulai mekar di Kebun Raya AS atau United States Botanic Garden Conservatory (USGBC) di Washington DC. Bunga bangkai raksasa ini akan mekar selama 24-48 jam kemudian segera layu.
Bunga bangkai raksasa dikenal karena bau busuknya yang menyengat terutama ketika mekar penuh pada malam hari sampai dini hari. Kelopak bunga bangkai yang terbuka lebar akan menghasilkan hawa panas yang membuat baunya tersebar lebih jauh lagi. Kombinasi hawa panas dan baunya sangat memikat kumbang-kumbang besar dan kecil dari tempat-tempat lain. Bunga bangkai ini berasal dari Sumatra, pertama kali ditemukan pada tahun 1878 oleh Odoardo Baccari seorang pakar botani berkebangsaan Italia bersama rekannya Prof Giovanni dari Turkiyang memberinya nama Latin Amorphophallus Titanum. Sejak itu bunga bangkai raksasa dikenal dunia.
Staf US Botanical Garden Arie Novau, Laura Condeluci dan Bill McLauglin. Staf US Botanical Garden Arie Novau, Laura Condeluci dan Bill McLauglin.
Bill McLaughlin, kurator tanaman di USGBC, menjelaskan bunga bangkai raksasa mekar hanya beberapa tahun sekali. "Bunga ini baru pertama kali mekar di USBGC, kami mendapatkan bibitnya yang masih kecil pada tahun 2007, barangkali masih berumur dua tahun, jadi sekarang sudah 9-10 tahun dan baru pertama kali ini berbunga," ujarnya. Pameran bunga bangkai di U.S. Botanic Garden Conservatory terbuka bagi umum dan tidak dipungut biaya.