Jumat 12 Jul 2013 10:19 WIB

PBB: Mesir Harus Hormati Kebebasan Berbicara

Ban Ki Moon
Foto: Antara/Wahyu Putro
Ban Ki Moon

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Pemimpin Perserikatan Bangsa Bangsa, Ban Ki-moon, pada Kamis mengutarakan keprihatinannya tentang penahanan presiden Mesir yang digulingkan, Muhammad Mursi, dan para pemimpin Ikhwanul Muslimin lain.

''Ban menegaskan kembali bahwa tidak boleh ada saling balas terhadap pihak manapun setelah kudeta militer terhadap Mursi,'' kata juru bicara PBB, Martin Nesirky, kepada wartawan setelah pembicaraan melalui telepon antara Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki Moon dengan Menteri Luar Negeri Mesir, Mohammed Kamal Amr.

"Dia mengingatkan menteri luar negeri Mesir dari kewajiban internasional dan kebutuhan untuk menghormati sepenuhnya hak atas kebebasan berserikat, berbicara dan proses jatuh tempo,'' kata Nesirky.

"Dia membuat jelas bahwa tidak ada tempat untuk retribusi atau pengecualian dari setiap partai besar atau masyarakat di Mesir,'' katanya. ''Harus ada pembicaraan damai untuk mengakhiri krisis itu.''

Mursi telah ditahan sejak ia dipaksa keluar dari kantor pekan lalu di tengah demonstrasi jalanan besar-besaran. Sementara, Ikhwanul Muslimin telah melakukan unjuk rasa menentang penggulingan Mursi oleh kudeta militer.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement