REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Otoritas di Kairo mengatakan jaksa akan menyelidiki tuduhan bahwa Muhammad Mursi melarikan diri dari penjara selama revolusi 2011 dengan bantuan dari kelompok Palestina Hamas.
Para pejabat mengatakan kepala jaksa, Hesham Barakat telah mengumpulkan saksi dari sebuah pengadilan di kota Ismailia yang akan menjadi dasar investigasi untuk Mursi dan 30 pemimpin Ikhwanul Muslimin.
Dilaporkan Al-Arabiya, Jumat (12/7), pertanyaan apakah Hamas membantu mereka melarikan diri di tengah kekacauan seputar pemberontakan yang menggulingkan Husni Mubarak diperdebatkan di media selama berbulan-bulan. Hamas membantah peran apapun. Sementara Mursi mengatakan warga setempat yang membantunya melarikan diri.
Tuduhan tersebut datang setelah sepekan Mursi dikudeta dari kursi presiden oleh militer. Perdana Menteri Mesir, Hazem Al-Beblawi mengatakan dia tidak mengesampingkan anggota Ikhwanul Muslimin di kabinetnya. Dia masih mempertimbangkan susunan pemerintahan sementara.