Jumat 12 Jul 2013 18:28 WIB

Obama Sangat kecewa dengan Cina Terkait Snowden

Edward Snowden
Foto: AP/The Guardian
Edward Snowden

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Amerika Serikat mengatakan kepada Cina pihaknya merasa kaget karena Beijing tidak menyerahkan pembocor intelejen AS Edward Snowden setelah ia meninggalkan Hong Kong, dengan menyatakan bahwa keputusan itu telah mengganggu hubungan.

Presiden Barack Obama, yang bertemu dengan sejumlah pejabat senior Cina yang berada di Washington untuk pembicaraan tahunan membahas berbagai bidang, menyatakan kekecewaan dan keprihatinannya" atas kasus Snowden, kata Gedung Putih dalam satu pernyataan Kamis.

Wakil Menteri Luar Negeri William Burns, salah satu pejabat utama AS dalam pembicaraan itu, mengatakan Obama dan Presiden Cina Xi Jinping sepakat pada konferensi tingkat tinggi mereka bulan lalu di kawasan resor Sunnylands, Kalifornia, untuk bekerja menyelesaikan berbagai masalah.

"Karena itu kami sangat kecewa dengan bagaimana penguasa di Beijing dan Hong Kong menangani kasus Snowden, yang mengganggu usaha kami membangun kepercayaan yang dibutuhkan untuk menata isu-isu sulit," kata Burns.

"Kami telah menjelaskan bahwa penanganan kasus ini oleh Cina tidak konsisten dengan semangat Sunnylands atau dengan jenis hubungan -- model baru -- yang kami berdua upayakan untuk dibangun," kata Burns dalam jumpa pers bersama.

Snowden, mantan kontraktor pemerintah, melarikan diri dari AS ke Hong Kong setelah mengungkap rincian pengintaian intelejen AS di internet. AS mengupayakan ekstradisinya untuk menghadapi dakwaan-dakwaan. Tapi Snowden diizinkan meninggalkan Hong Kong, wilayah Cina yang memiliki otonomi luas, menuju Rusia.

Sejak tiba di Russia pada 23 Juni, Snowden masih berada di zona transit bandara internasional Sheremetyevo, Moskow, sementara ia mencari cara ke satu negara yang akan memberinya suaka.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement