REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Artikel dalam situs berita Inggris, Daily Mail menyebut kadal raksasa di Pulau Komodo tidak berada di Indonesia, melainkan di Jepang.
Artikel yang dipublikasikan pada 11 juli 2013 tersebut menceritakan tentang pengaruh pemanasan global pada kadal. Menurut artikel, pemanasan global dapat membuat kadal pemakan tumbuhan tumbuh seukuran komodo.
Awal artikel menceritakan tentang penemuan fosil kadal raksasa di Burma yang membuat ilmuwan meyakini peningkatan temperatur pada 40 juta tahun yang lalu menyebabkan kadal pemakan tumbuhan tumbuh 10 kaki.
Ilmuwan meyakini kadal pemakan daging tumbuh lebih besar dari sepupu mereka pemakan tumbuhan karena kurangnya predator. Dengan temuan itu, Daily Mail menuliskan bahwa kadal terbesar saat ini, seperti karnivora komodo di Pulau Komodo bisa tumbuh besar karena ketiadaan mamalia besar yang memakan mereka. Namun, Pulau Komodo tersebut disebutkan ada di Jepang.
Artikel itu melanjutkan iklim yang lebih hangat juga diperlukan hewan berdarah dingin seperti kadal untuk tumbuh besar. Ilmuwan mencatat jika suhu global meningkat pada kecepatan alami, bumi bisa membuat evolusi pada kadal raksasa, kura-kura, ular, dan buaya.
Pulau Komodo sebenarnya tidak cukup asing bagi dunia internasional. Itu terbukti dengan kedatangan aktris Gywneth Parltrow ke Pulau Komodo baru-baru ini untuk berlibur.