REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Amerika Serikat (AS) tengah melakukan tekanan diplomatik untuk menghalangi Edward J. Snowden, buronan intelijen AS, untuk mencari perlindungan di Amerika Latin. Wakil Presiden, Joseph R. Biden Jr menelpon Presiden Ekuador, Rafael Correa untuk membujuknya agar tidak memberi suaka kepada Snowden.
Pejabat senior AS juga mendesak Venezuela, salah satu dari tiga negara yang menawarkan suaka bagi Snowden, untuk menjalin hubungan kedua negara yang lebih baik. Dalam laporan New York Times, di semua wilayah, kedutaan besar Amerika memberi keterangan bahwa membiarkan Snowden masuk Amerika Latin akan membuat konsekuensi.
"Tidak ada negara di belahan bumi yang pemerintahnya tidak mengerti posisi kami saat ini," ujar seorang pejabat senior AS.
Meski demikian, mantan duta besar Amerika untuk PBB, Boll Richardson mengatakan pengaruh AS mulai berkurang, "Sangat penting bagi pemerintahan (Barack) Obama dan Menteri Luar Negeri (John) Kerry untuk lebih banyak waktu menopang hubungan kita dengan beberapa negara moderat seperti Meksiko, Kolombia, Brazil, dan Peru untuk menolak gerakan anti-AS," ungkapnya.
Negara-negara yang menawarkan suaka bagi Snowden: Venezuela, Nikaragua, dan Bolivia sering terlibat dalam perang kata-kata dengan AS. Venezuela dan Bolivia telah mengusir duta besar AS dan pejabat lainnya.