Ahad 14 Jul 2013 08:48 WIB

Israel Bikin Tawanan Palestina tidak Tenang Jalani Ramadhan

Penjara Israel (ilustrasi)
Foto: EPA/Oliver Weiken
Penjara Israel (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Pusat Studi Tawanan Palestina menegaskan dinas tahanan zionis Israel melakukan aksi pemindahan para tawanan dari dan ke penjara Raimona.

Israel melakukannya dalam rangka mengekang mereka di bulan Ramadhan. Sehingga, para tawanan Palestina tidak merasa tenang dan nyaman dalam menjalankan ibada puasa Ramadhan.

Pusat Studi Tawanan Palestina menyebut ada delapan tawanan Palestina di penjara Raimona dipindah ke penjara Naqab. Mereka adalah Yahya Abu Zaid dari Jenin, Muhammad Daud dari Qalqiliah, Eyad Thaqathifah dari Betlehem, Bahjat Abu Hanin, Ahmad Madhun, dan lainnya.

Delapan tawanan lainnya dari Front Rakyat dari sejumlah penjara ke penjara Raimona. Mereka tidak diketahui namanya.

''Tindakan pemindahan ini sewenang-wenang dan mengekang tawanan selama Ramadhan dimana mereka membutuhkan ketenangan untuk ibadah, shalat, baca Alquran,'' kata Ketua Bidang Media Pusat Studi Tawanan Palestina, Riyadl Asyqar, seperti dikutip Infopalestina.

''Ini juga pelanggaran terhadap hak tawanan di bulan Ramadhan,'' katanya.

Di antara tindakan sewenang-wenang zionis di bulan Ramadhan adalah penggeledahan mendadak dan pemeriksaan terus menerus. Lainnya dalam bentuk jatah makanan sedikit, larangan shalat tarawih serta tidak ada ceramah dan kultum dalam shalat tarawih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement