REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Para pendukung Presiden Muhammad Mursi masih tetap di jalan-jalan ibukota Mesir, Kairo, Sabtu (13/7). Mereka terus menyuarakan tuntutannya agar Mursi dipulihkan kembali sebagai presiden yang sah.
Demonstran pendukung Mursi masih tetap di jalan-jalan kota dekat kantor Kementerian Pertahanan dan halaman Masjid Al Adawiya Rabaa di Kairo.
Para demonstran telah menyatakan akan melanjutkan aksinya sampai Mursi dikembalikan sebagai presiden terpilih secara demokratis.
"Permintaan pertama kami adalah kembalinya presiden yang sah untuk menjalankan negara lagi,'' kata demonstran pro-Mursi seperti laporan Press TV yang dikutip Mi'raj News Agency.
''Permintaan ini tidak bisa ditawar lagi,'' katanya. ''Kami menuntut kepada dewan anggota parlemen untuk sesegera mungkin menindaklanjutinya.''
Pada Jumat lalu, demonstrasi serupa juga diadakan di kota yang berbeda di seluruh negara. Itu termasuk Kota Giza yang merupakan kota utara Alexandria.
Para demonstran melambaikan spanduk dengan bergambarkan Mursi. Mereka mengecam militer yang menggulingkan Mursi. Pengunjuk rasa juga menyebut panglima militer, Jenderal Abdel Fattah Al Sisi, sebagai pengkhianat.