REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- PBB, Sabtu (13/7), menyatakan jumlah pengungsi Suriah di Lebanon yang menerima bantuan dari pemerintah, PBB dan mitra organisasi non-pemerintah telah mencapai angka 504 ribu setelah bertambah 17 ribu pekan sebelumnya.

Komisariat Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR) menyatakan jumlah pengungsi yang terdaftar lebih dari 517 ribu orang, sementara lebih dari 87 ribu orang masih menunggu selesainya proses pendaftaran. Badan Pengungsi PBB tersebut menambahkan 181 ribu pengungsi Suriah terdaftar di Lebanon Utara, 175 ribu di Lembah Bekaa di bagian timur negeri itu, 95 ribu di Beirut dan Gunung Lebanon, dan 65 ribu di Lebanon Selatan.

Lembaga bantuan PBB itu menyatakan lebih dari 150 ribu pengungsi menerima kupon makanan dari Dewan Pengungsi Denmark, Organisai Orang Cacat Internasional dan lembaga non-pemerintah Italia. Jumlah pengungsi yang memperoleh manfaat dari sistem pendidikan resmi Lebanon, seperti dilansir dari Xinhua, Ahad (14/7), akan menjadi lebih dari 138 ribu pengungsi yang berusia antara 4 - 14 tahun.

Lebanon telah seringkali menyeru Dewan Keamanan PBB dan donor internasional agar membantunya memikul beban sebagai penampung pengungsi Suriah, yang diperkirakan akan melampaui jumlah satu juta paling lambat pada akhir tahun ini.

Komisaris Tinggi PBB Urusan Pengungsi, Antonio Guterres, mengatakan di dalam satu laporan pada Juni pengungsi di Lebanon telah melebihi 25 persen jumlah penduduknya dan menimbulkan beban yang sangat besat bagi negara serta rakyat Lebanon.

Ikuti Whatsapp Channel Republika