Ahad 14 Jul 2013 18:34 WIB

150 Tahun Hilang, 'Damaskus Mahmal' Ditemukan

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Citra Listya Rini
Dubai Mall
Foto: EPA
Dubai Mall

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Damaskus Mahmal, harta karun milik Imperium Islam dari Tanah Syam ditemukan. Kerajinan tangan dari tembaga dan emas itu muncul setelah lebih dari 150 tahun lenyap tak berkabar.

Dubai Mall, Uni Emirate Arab (UEA) memamerkan temuan klasik itu selama Ramadhan. The National mengatakan Damaskus Mahmal selama ini dikuasai seorang warga Prancis.

Desainer di Paris bernama Alexandre J mengaku sebagai pemiliknya. Tidak ada keterangan dari mana Alexandre mendapatkannya. Tapi, dia memperbolehkan koleksinya untuk dipamerkan.

"Saya tidak sekadar menikmati keindahan dari budaya dan agama yang paling luar biasa sepanjang zaman (Islam). Saya memiliki ini karena seni abadi dianggap kurang penting bagi kelompok lainnya," kata Alexandre dalam pesan saat membuka hari pertama pameran, Sabtu (13/7).

Sultan Abdulhamid II dari Kekaisaran Ottoman memerintah pada 1876 sampai 1909. Abdulhamid II juga merupakan Khalifah ke-99 Imperium Islam. Dinasti ke-34 Kekaisaran Ottoman itu menjadi penanggung jawab hilangnya Damaskus Mahmal.

Damaskus Mahmal, semacam peti kargo berbentuk limas. Biasa digunakan untuk membawa Kain Kiswah penutup Ka'bah di Mekkah. Damaskus Mahmal diangkut dengan unta dari Syam (Suriah) menuju eakkah.

Pada kira-kira 1863 Damaskus Mahmal tidak lagi digunakan atau hilang.Yang menarik dari Damaskus Mahmal adalah bentuknya yang seperti rumah. Damaskus Mahmal terbuat dari rangka perak dan tembaga yang berat. Setiap dinding-dinding rumah mini itu terbuat dari sutera dan beludru tebal dari negeri Syam.

Di atas sutera tersebut tersulam Kaligrafi Islam berkhat Thuluth. Itu ditandai dengan sulaman kaligrafi dengan huruf-huruf yang melengkung dan runcing. Seni tinggi penulisan dalam Islam itu dari emas murni.

Sedangkan di puncak bangunan Damaskus Mahmal tertuliskan dua kalimat syahadat yang tegas. The National mengatakan rangkaian sulaman kaligrafi kuno itu yang membuat Damaskus Mahmal menjadi benda bersejarah yang patut berada di etalase museum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement