REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Mayat ahli geologi Prancis Philippe Verdon, yang diculik pada November 2011, dilaporkan telah ditemukan di Mali.
Radio France Internationale (RFI), yang melaporkan kabar tersebut Ahad (14/7) menyebutkan kepastian mengenai kematian Verdon didapat setelah pemeriksaan DNA. Verdon disebut bakal dipulangkan ke Prancis dalam beberapa hari ini.
Kementerian Luar Negeri Prancis mengkonfirmasi mengenai adanya penemuan mayat, namun pihaknya mengaku masih melakukan pemeriksaan untuk memastikan identitasnya.
Kelompok Alqaida mengatakan pada Maret, mereka mengeksekusi Verdon sebagai pembalasan atas intervensi militer Prancis di Mali.
Prancis, yang bekerja sama dengan militer Mali, pada 11 Januari meluncurkan operasi ketika militan mengancam maju ke ibu kota Mali, Bamako, setelah keraguan berbulan-bulan mengenai pasukan intervensi Afrika untuk membantu mengusir kelompok garis keras dari wilayah utara.