Senin 15 Jul 2013 13:22 WIB

Arkeolog Temukan Kalender Bulan Tertua di Dunia

Rep: Nur Aini/ Red: A.Syalaby Ichsan
Sistem penghitungan pada kalender hijriyah menggunakan perputaran bulan. (ilustrasi)
Sistem penghitungan pada kalender hijriyah menggunakan perputaran bulan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BIRMINGHAM -- Para arkeolog percaya mereka telah menemukan kalender bulan tertua di dunia di Skotlandia. Penggalian di lapangan di Kastil Crathes menemukan sebuah seri 12 lubang yang muncul meniru fase bulan dan melacak bulan.

Sebuah tim yang dipimpin oleh Universitas Birmingham menunjukkan monumen kuno diciptakan oleh pemburu sekitar 10 ribu tahun lalu. Lubang di Warren pertama kali digali pada 2004.

Para ahli menganalisis lubang tersebut mungkin berisi tiang kayu. Kalender Mesolithic berusia lebih dari ribuan tahun dibandingkan monumen yang sama di Mesopotamia.

Susunan lubang tersebut juga sejalan dengan matahari tengah musim dingin untuk membantu pemburu dengan perubahan astronomi tahunan yang mengikuti perjalanan waktu dan perubahan musim.

Bukti menunjukkan bahwa masyarakat pemburu-pengumpul di Skotlandia memiliki kebutuhan dan kecanggihan untuk melacak waktu sepanjang tahun.

"untuk mengoreksi penyimpangan musiman tahun bulan, dan ini terjadi hampir 5.000 tahun sebelum kalender formal pertama dikenal di Timur," ujar Profesor Arkeologi di Birmingham, Vince Gaffney dikutip BBC.Penelitian tersebut juga melibatkan universitas St Andrews, Leicester, dan Bradford. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement