Selasa 16 Jul 2013 03:53 WIB

Putin Tuding AS Perangkap Snowden

Vladimir Putin
Foto: AP/Alexander Zemlianichenko
Vladimir Putin

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW---Presiden Rusia Vladimir Putin menuding Amerika Serikat telah memerangkap pembocor rahasia AS, Edward Snowden, di Moskow. Putin mengatakan Snowden akan meninggalkan Rusia sesegera mungkin.

"Segera setelah ada kesempatan untuk pindah ke suatu tempat, ia pasti akan melakukannya," kata Putin dalam pernyataan pertamanya di depan umum sejak Snowden memanggil beberapa pegiat hak asasi dan pengacara dalam sebuah pertemuan dramatis di bandar udara di Moskow yang dioperasikan oleh pemerintah, Sheremetyevo.

Putin menuding Washington telah mencegah Snowden meninggalkan Rusia setelah mantan analis badan intelijen yang diburu oleh AS itu tiba dari Hong Kong pada 23 Juni. "Ia tiba di wilayah kami tanpa diundang, dia tidak terbang menuju (wilayah) kami, ia sedang berada dalam peralihan penerbangan ke negara-negara lainnya," kata Putin dalam pernyataan yang disiarkan oleh televisi. "Namun tidak lama setelah ia berada di udara, hal itu diketahui, dan mitra-mitra Amerika kami menghadang penerbangan dia selanjutnya."

Snowden sudah masuk dalam daftar penumpang penerbangan dari Moskow ke Havana, Kuba, pada 24 Juni namun ia tidak naik ke pesawat tersebut. "Mereka (Amerika Serikat, red) kemudian menakut-nakuti semua negara, tidak ada yang mau mengambilnya (Snowden, red), dan karena itu mereka sendiri pada dasarnya memerangkap (Snowden) di wilayah kami," kata Putin. "Hadiah Natal yang indah untuk kita," kata Putin seperti dikutip oleh para wartawan Rusia yang mengikuti perjalanannya mengunjungi pulau Gogland di Teluk Finlandia.

Ketika ditanya apa yang akan terjadi pada Snowden, Putin mengatakan, "Mana saya tahu? Itu hidup dia, nasib dia." Namun, ia juga mencatat adanya perubahan sikap Snowden, yang pada hari Jumat mengatakan ingin mengajukan permintaan tempat perlindungan di Rusia sampai ia bisa aman berpergian ke Amerika Latin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement