REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA---Singapura dan Amerika Serikat sedang melakukan pelatihan maritim tahunan bersandi Kerja sama Kesiapan dan Pelatihan Laut Singapura-Amerika Serikat (CARAT) Kementerian Pertahanan negara kota itu.
Latihan pertama dilakukan pada tahun 1995. Upacara pembukaan CARAT tahun ini, yang ke-19, diresmikan di Pangkalan Angkatan Laut Changi oleh Panglima Armada Laksamana Madya Angkatan Laut Republik Singapura (RSN) Timotius Lo dan Komandan Angkatan Laut Amerika Serikat (USN), Kelompok Logistik Pasifik Barat Laksamana Madya Thomas F. Carney.
Kementerian itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa latihan tahun ini, yang berlangsung dari 15-26 Juli, "akan fokus pada penajaman kemampuan perang maritim konvensional seperti anti-air, anti-permukaan dan kemampuan anti-kapal selam, serta operasi udara maritim."
Angkatan Laut negara-kota, angkatan udara dan angkatan laut AS serta korps laut turut berpartisipasi dalam pelatihan tahun ini, yang melibatkan total 1.400 personel dari kedua pihak. Lima kapal, kapal selam, sebuah helikopter angkatan laut dan tujuh pesawat, termasuk yang baru ditugaskan RSN Archer-kapal selam kelas Archer RSS dari pihak Singapura berpartisipasi dalam latihan.
Pihak AS bergabung dengan tiga kapal, termasuk yang baru dikerahkan USN Littoral Combat Ship USS Freedom, kapal selam, sebuah helikopter angkatan laut dan pesawat terbang. Kementerian itu mengatakan "rangkaian pelatihan maritim bilateral tahunan bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas dan kerja sama profesional antara pasukan Singapura dan Amerika Serikat."