REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia, Vladimir Putin, Senin, menyelam sedalam 50 meter dengan menggunakan kapsul selam guna memeriksa reruntuhan sebuah kapal dari abad ke-19.
Aksi terbarunya dalam 13 tahun pemerintahannya itu untuk menegaskan kembali citranya yang selalu dibangun dengan penuh kehati-hatian.
Mantan mata-mata KGB berusia 60 tahun yang telah menjalani satu tahun lebih masa jabatan ketiga kepresidenannya ini terlihat bersemangat untuk meningkatkan popularitasnya.
Putin melakukannya guna menarik kembali dukungan yang hilang selama aksi unjuk rasa besar terhadap pemerintahannya pada tahun 2011-2012.
Di masa lalu, ia melakukannya dengan menyelam di Danau Baikal Rusia, memadamkan kebakaran hutan dan melompat ke atas truk balap besar.
Dengan mengenakan jaket hitam, celana jeans biru dan sepatu olahraga putih, Putin duduk nyaman di kaca depan kapsul dan menyelam ke Teluk Finlandia untuk melihat bangkai kapal kayu itu.
Dia muncul kembali sambil tersenyum setelah 20 menit di bawah air. Putin memuji pekerjaan Komunitas Geografi Rusia yang telah mempelajari kapal tenggelam, untuk menghormati kenangan para pelaut Rusia
yang tewas di laut, termasuk selama Perang Dunia II.
"Kami tidak benar-benar melakukan pekerjaan seperti itu sebelumnya. Saya pikir waktunya telah tiba sekarang, akhirnya kami bisa melakukan itu baik secara keuangan dan kemampuan teknis. Kewajiban moral terhadap para pembela tanah air," kata Putin yang tetap kering.
Namun sebagai bukti bahwa peruntungannya telah berubah, aksi itu makin menuai satir dan dia dikritik dalam jaringan sebagai "sosok-alpha" bermasalah saat ia menerbangkan alat serupa paragliding untuk memimpin burung-burung langka melakukan migrasi musim gugur lalu.
Putin terpaksa mengakui sebelumnya bahwa aksinya pada 2011 saat ia menemukan amphorae (bejana) kuno di dasar laut sesungguhnya telah diatur. Dia menghadapi tuduhan bahwa seekor harimau liar yang tampak dia jinakkan sesungguhnya telah didatangkan dari kebun binatang.
Aksi-aksi itu disebut-sebut dalam kritik segar pada Senin saat sebuah akun twitter mengatakan:"Putin di Pulau Gogland akan belajar tentang penelitian bawah air ... Amphorae dan anak harimau telah disiapkan."