REPUBLIKA.CO.ID, PANAMA -- Panama menahan satu kapal berbendera Korea Utara dari Kuba yang membawa senjata termasuk bahan rudal.
Presiden Kuba, Ricardo Martinelli mengatakan kapal itu menjadi target aparat saat mendekati terusan Panama di perairan Atlantik. Kapal kemudian dibawa ke pelabuhan.
Jaksa anti-obat Panama, Javier Caraballo mengatakan kapal tengah dalam perjalanan ke Korea Utara. Kapal yang diperkirakan membawa 35 orang awak sempat bentrok saat polisi masuk kapal. Martinelli mengatakan kargo tersebut ditemukan dalam konsinyasi gula.
"Kami telah menduga kapal ini yang berasal dari Kuba dan menuju ke Korea Utara, mungkin memiliki obat sehingga dibawa ke pelabuhan untuk penggeledahan," ujar Martinelli dikutip dari Al-Jazeera, Selasa (16/7).
Pemerintah Panama mengatakan kapal itu ditahan bersama awak kapal. "Kapten mencoba bunuh diri dan kru rusuh," ujar presiden.
Sebelumnya, Korea Utara menantang dunia dengan ujicoba senjata nuklir ketiga pada Februari tahun ini. Korea Utara kemudian mengancam akan menyerang AS. Selama beberapa dekade, Korut mengembangkan rudal dari semua jenis.