REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pemerintah Malaysia diminta mengambil tindakan tegas untuk memberantas kegiatan pembunuh bayaran yang makin merajalela saat ini.
Presiden Lembaga Perlindungan dan Kebajikan Pengguna Malaysia (LPKPM), Datuk Seri Saharuddin Awang Yahya, mengatakan keadaan kini semakin mengkuatirkan sehingga menimbulkan ketakutan masyarakat.
"Pembunuh bayaran seolah-olah mau melaksanakan hukum rimba, tidak berperikemanusiaan. Asal ada dendam atau hutang, pasti ditembak," katanya.
"Kalau pemerintah dan polisi tidak bertindak segera, saya rasa perekonomian negara bakal terpengaruh karena para investor takut dengan apa yang terjadi," kata Saharuddin, seperti dikutip harian Kosmo, Selasa.
Ia mengungkapkan hal tersebut menanggapi serangkaian pembunuhan dengan cara menembak dari dekat oleh pelaku bersepeda motor yang semakin menjadi-jadi.
Pada Sabtu (13/7), seorang remaja tewas dan rekannya luka parah karena ditembak dua lelaki bersepeda motor saat tengah duduk-duduk di bawah jembatan penyeberangan di Pulau Pinang. Keesokan harinya, seorang lelaki dan anaknya cidera parah ditembak perampok yang masuk rumah mereka.
Sepanjang 2013, tidak kurang 18 kasus penembakan dilaporkan terjadi di seluruh negeri. Itu baik yang melibatkan pembunuh bayaran maupun aksi kriminal.
Presiden Sukarelawan Pembangunan Sosial Pencegahan Kejahatan dan Anti Narkoba (Pencegah) Kuala Lumpur, Jeevan S. Ramamurthy, meminta pembentukan badan khusus untuk mengatasi masalah ini.
"Lebih kurang 10 tahun lalu kejadian seperti ini tidak banyak dan saat itu polisi melakukan operasi besar-besaran untuk memburu pelaku kriminal. Sekarang saya lihat polisi gagal melakukan tangkapan. Saya ingin polisi lebih proaktif menyelesaikan masalah ini segera," katanya seraya menambahkan aksi penembakan ini semakin merajalela sejak dua tahun lalu.
Sementara Wakil Ketua Yayasan Pencegahan Kejahatan Malaysia, Tan Sri Lee Lam Thye, mendesak polisi mengusut pemasukan senjata api ilegal ke Malaysia.
"Saya pikir apa yang terjadi sekarang sangat serius yang memerlukan pemyelesaian segera dan pihak kepolisian harus melakukan pengusutan menyeluruh untuk menentukan apakah penembakan tersebut merupakan aksi pembunuh bayaran atau sindikat tertentu," katanya.