REPUBLIKA.CO.ID, GOMA -- Pertempuran antara pasukan pasukan pemerintah dan pemberontak di Republik Demokratik Kongo (DRC) timur menewaskan setidaknya 130 orang termasuk 10 tentara. Demikian kata pemerintah pada Senin.
Ledakan-ledakan kuat melanda utara kota Goma pada Senin petang. Seorang juru foto AFP tidak kurang 1.000 orang melarikan diri ke arah kota itu dalam kepulan debu .
"Pasukan kami menewaskan banyak korban para petempur M23. Sebanyak 130 orang tewas dan 12 orang ditangkap," kata juru bicara pemerintah, Lambert Mende.
Mende mengatakan 10 tentara juga tewas dalam pertempuran yang masih berlangsung antara tentara dan pemberontak M23.
Pertempuran itu meletus dekat Goma, ibu kota Provinsi Kivu Utara, Ahad. Beberapa tank militer menembaki posisi-posisi M23 Senin. Suara tembakan mortir juga terdengar.
Pemberontak M23 sempat menguasai Goma sebentar akhir tahun lalu sebelum mundur atas tekanan internasional.
M23, satu kelompok bersenjata yang dibentuk oleh mantan tentara Tutsi yang juga memberontak dan meninggalkan tentara Kongo April 2012, menyalahkan pemerintah atas pertempuran itu. Dalam satu pernyataan, M23 mengecam keras terjadinya kembali perang yang dipicu pemerintah Kongo.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
