Rabu 17 Jul 2013 07:46 WIB

Libya Ubah Rumah Gadhafi Jadi Taman Hiburan

Seorang warga menutup mukanya usai menjarah dari gedung yang hangus, yang dipercaya rumah anak Gaddafi, Saif Al-Islam, di kamp Bab Al-Aziziya, Kamis (25/8).
Foto: AP Photo/Sergey Ponomarev
Seorang warga menutup mukanya usai menjarah dari gedung yang hangus, yang dipercaya rumah anak Gaddafi, Saif Al-Islam, di kamp Bab Al-Aziziya, Kamis (25/8).

REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Kompleks rumah mantan diktator Libya Muammar Gadhafi di Tripoli, Bab al-Aziziya, akan diubah menjadi taman hiburan menurut rencana yang diumumkan Selasa (16/7) oleh menteri pariwisata.

"Pekerjaan untuk membersihkan puing-puing dari reruntuhan Bab al-Aziziya, yang kini merupakan kawasan terbengkalai di Tripoli dan menjadi sumber kekhawatiran warga, telah dimulai," kata Menteri Ikram Basha Imam. "Kawasan ini akan disulap menjadi area hijau dan taman hiburan yang diperuntukan sebagai tempat hiburan bagi keluarga di Libya," katanya, seperti dilansir dari AFP, Rabu (17/7).

Bab al-Aziziya dulunya merupakan kompleks perumahan mewah utama seluas beberapa hektar persegi yang terletak di pusat Tripoli. Bab al-Aziziya selama 42 tahun kekuasaan Gadhafi selalu dijaga ketat, namun kompleks itu telah dihancurkan oleh serangan udara NATO dan serangan pemberontak yang mencapai ibu kota Libya pada 20 Agustus 2011. Kompleks perumahan itu dijarah dan diduduki oleh penduduk secara liar.

Pada Agustus 2012, Perdana Menteri Abdelrahim al-Kib, mengumumkan rencana untuk membangun sebuah perpustakaan, teater dan monumen bagi para korban konflik di lokasi itu. Namun proyek itu kemudian diubah dan rencananya di lokasi itu akan dibangun taman publik.

Menteri pariwisata mengatakan delapan perusahaan swasta telah dikontrak untuk membangun taman baru itu. Dia menambahkan bahwa Departemen Sosial sudah mengidentifikasi dan merumahkan sejumlah keluarga tunawisma yang telah menduduki tempat itu sejak konflik.

Pada Oktober 2011 Gadhafi ditangkap dan dibunuh ketika mencoba melarikan diri ke Sirte, kampung halaman dan kota besar terakhir yang jatuh ke pemberontak yang didukung NATO yang bangkit menentang rezim Gadhafi sembilan bulan sebelumnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement