REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Masjid Ibrahimi Hebron di Palestina selalu penuh dengan warga yang ingin mendapatkan makanan gratis untuk berbuka puasa. Ribuan warga Palestina bergantung pada bantuan makanan tersebut selama Ramadhan.
Salah satu penduduk Hebron mengatakan dia tidak akan mencari bantuan jika situasinya tidak seputus asa saat ini. "Saya di sini untuk alasan yang sama dengan orang-orang. Jika kami tidak butuh, kami tidak di sini. Karena situasi buruk, karena kami tidak dapat makanan. Situasi kami sulit di rumah," ujar Um Muhammad dikutip Al-Arabiya.
Untuk banyak warga lokal, bantuan menjadi sumber penting untuk nutrisi. Di dapur masjid, pekerja menyiapkan makanan dalam bak besar. Mereka mengisinya dengan ayam dan kacang polong. Mereka bekerja cepat untuk mengatasi meningkatnya permintaan.
"Jumlah makanan dari awal bulan tidak konsisten. Tapi setidaknya kami memberi 2.500-3.000 keluarga setiap hari," ujar Pengawas Bantuan Abrahimi, Ammar Al-Khatib.
Banyak lembaga amal di wilayah tersebut menawarkan makanan gratis selama Ramadhan. Supervisor amal, Abdallah Ajaj mengatakan, jumlah mereka yang mencari makanan gratis telah meningkat.
"Kami telah memberi 130 keluarga di Yerussalem. Bahkan ada beberapa keluarga dengan pendapatan menengah yang kadang-kadang datang dan mengambil makanan dari amal ini," ujarnya.