REPUBLIKA.CO.ID, BIHAR -- Sedikitnya 20 anak meninggal dan puluhan lainnya sakit setelah makan makanan yang tercemar di sekolah di negara bagian timur India, Bihar. Keracunan terjadi di satu sekolah negeri di desa Marakh di distrik Saran.
Skema pemberian makanan gratis di India untuk meningkatkan kehadiran siswa. Namun, seringkali makanan memiliki kebersihan buruk.
Dalam laporan BBC, sebanyak 28 anak di bawa ke rumah sakit. Total siswa yang sakit sebanyak 47 siswa setelah menyantap makan siang gratis. Ada kekhawatiran jumlah korban tewas bisa meningkat karena anak-anak yang semuanya berusia di bawah usia 12 tahun dalam kondisi kritis.
Ayah dari salah satu anak, Raja Yadav mengatakan anaknya muntah setelah kembali dari sekolah dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Dokter mengatakan keracunan makanan menjadi penyebab kematian. "Kami menduga itu keracunan dari insektisida dalam sayuran atau nasi," ujar Amarjeet Sinha, seorang pejabat senior bidang pendidikan.
Seorang dokter yang merawat anak-anak di rumah sakit di Patna mengatakan, minyak sayur yang terkontaminasi bisa mengakibatkan keracunan. Penduduk desa mengatakan kasus serupa pernah terjadi sebelumnya.
Bihar merupakan salah satu negra termiskin dan paling padat penduduknya di India. Program makan tengah hari merupakan program pemberian makan terbesar di dunia yang menjangkau 120 juta anak-anak di 1,2 juta sekolah di seluruh India.