QATAR -- Organisasi Al Qaeda di semenanjung Arab telah mengkonfirmasi kematian wakil pemimpinnya, Saeed al Shehri yang disebabkan oleh serangan pesawat tak berawak Amerika Serikat.
Peristiwa terbunuhnya Saeed itu pertama kali diketahui pada Januari lalu saat otoritas Yaman menyatakan Saeed terbunuh akibat luka dalam sebuah operasi oleh pasukan keamanan Yaman pada November tahun lalu di sebelah barat Propinsi Saada.
Namun beberapa bulan kemudian organisasi militant merilis apa yang disebut perintah terbaru dari Shehri Anggota Senior Al Qaeda, Ibrahim al Rubaish kini telah mengkonfirmasi kematian Saeed melalui pernyataan video yang disampaikan secara online.
Dalam rekaman video Rubaish mengungkapkan Shehri terbunuh karena serangan pesawat tanpa awak, tapi dia tidak mengatakan kapan seperti yang dikutip dari SITE, website pemantauan yang berbasis di Amerika Serikat.
"Saya sampaikan belasungkawa untuk semua mujahidin dari seorang martir Saeed Al Shehri yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS," katanya.
Shehri digambarkan oleh pejabat Amerika sebagai salah satu tokoh paling penting Al Qaeda terkait dengan upaya para pembebasan para militan dari penjara di Teluk Guantanamo.
Dia telah dibebaskan oleh otoritas Amerika dari tahanan dan menjadi pempinan nomor dua di Al Qaeda Semenanjung Arab.