Rabu 17 Jul 2013 21:06 WIB

Tiga Anak-anak Jadi Korban Bom di Irak

Bom rakitan (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Bom rakitan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ledakan bom menewaskan tiga anak-anak di kawasan berenang populer di Irak pada Rabu, menyusul serangan serupa dua hari sebelumnya, kata polisi dan dokter.

Bom tersebut ditanam di dekat Sungai Al-Shakha di Muqdadiyah, kawasan utara Baghdad.

Ledakan terjadi setelah pada Senin lalu sebuah mortir menghantam kawasan berenang di Sungai Tigris di ibukota, menewaskan empat orang termasuk seorang anak.

Muqdadiyah menjadi sasaran serangan dalam beberapa hari terakhir, termasuk sebuah bom menyasar kelompok Sunni yang baru keluar dari masjid pada Selasa, dan menewaskan empat orang serta melukai 15 lagi.

 

Anak-anak yang terbunuh pada insiden Rabu juga berasal dari kelompok Sunni. Serangkaian kekerasan di Irak telah menewaskan puluhan ribu orang dalam beberapa tahun terakhir, sehingga memunculkan kekhawatiran bahwa ketegangan tersebut akan kembali memicu konflik lebih dalam.

Di kota sebelah utara Kirkuk, Rabu, dua ledakan bom melukai dua petugas keamanan Kurdish, kata seorang pejabat senior dan dokter.

Kirkuk merupakan bagian dari kawasan utara yang oleh daerah otonomi Kurdistan ingin digabung meski ada keberatan pemerintah federal di Baghdad --konflik yang menurut pejabat dan diplomat dianggap menjadi ancaman utama stabilitas Irak.

Serangan pada Rabu terjadi di saat Irak tengah berjuang menghadapi aksi kekerasan terparah sejak 2008. Berdasar data yang dikumpulkan AFP dari sumber keamanan dan keseatan, sepanjang tahun ini sudah lebih dari 2.600 orang tewas.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement