REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, penyebaran koronavirus di Timur Tengah tidak termasuk darurat global.

Larangan perjalanan juga belum akan dikeluarkan. Koronavirus berkaitan erat dengan SARS. Namun, sumbernya belum diketahui. Di hari yang sama, Arab Saudi mengumumkan telah melakukan pemeriksaan terhadap 1.460 sampel darah dan menemukan dua kasus darah yang tercemar.

Seperti dilaporkan NY Times, hampir 84 kasus yang diketahui terjadi di Arab Saudi atau di negara Timur Tengah lain. Mereka yang terinfeksi adalah turis yang baru saja bepergian dari negara-negara tersebut, anggota keluarga turis atau tenaga medis yang mengobati mereka.

Awal pekan ini, Arab Saudi mengimbau perempuan hamil, anak-anak, lansia dan penderita penyakit kronis agar tidak menunaikan ibadah haji tahun ini. Asisten Direktur untuk Keamanan Kesehatan WHO Keiji Fukuda mengatakan, tidak mendukung peringatan Arab Saudi itu. Peringatan tersebut dianggap cukup bijaksana untuk mencegah penyakit meluasa dan rumah sakit kewalahan mengobati pasien. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika