Kamis 18 Jul 2013 10:22 WIB

AS Gagas Perundingan Palestina-Israel, Ini Sikap Liga Arab

Tentara Israel menembaki anak-anak Palestina yang melakukan perlawanan dengan lemparan batu di jalanan Alquds.
Foto: EPA/Alaa Badarneh
Tentara Israel menembaki anak-anak Palestina yang melakukan perlawanan dengan lemparan batu di jalanan Alquds.

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN --  Liga Arab mendukung upaya Amerika Serikat untuk meluncurkan kembali perundingan perdamaian Palestina-Israel Rabu, mengatakan dalam satu pernyataan yang disiarkan di kantor berita Yordania bahwa pihaknya berharap hal ini dapat mengarah pada solusi dua-negara.

Pernyataan yang dilaporkan oleh Kantor Berita Petra muncul setelah delegasi Liga Arab bertemu Menteri Luar Negeri AS John Kerry di ibu kota Yordania, Amman.

Pihaknya mengulangi tawaran Liga 2002 mengenai perdamaian Arab yang komprehensif dengan Israel, tetapi juga berisi kesiapan baru untuk menyesuaikan perbatasan pra-1967 dengan menukar lahan.

Mengutip pernyataan, Petra mengatakan delegasi Liga Arab di Amman menegaskan "dukungan untuk upaya-upaya besar Kerry untuk menghidupkan kembali pembicaraan damai antara pihak Palestina dan Israel, dan menunjukkan bahwa ide-ide yang diajukan Kerry di hadapan komite menyediakan tanah dan lingkungan yang sesuai untuk memulai perundingan, terutama dalam baru dan penting politik, ekonomi dan masalah keamanan ".

Delegasi Liga "menyatakan harapan bahwa ini akan mengakibatkan peluncuran perundingan serius untuk mengatasi semua status akhir isu untuk mengakhiri konflik dan mencapai perdamaian yang adil dan komprehensif antara Palestina dan Israel yang akan memberkati wilayah dengan keamanan, stabilitas dan kemakmuran ".

Delegasi tersebut menekankan "komitmen terhadap gagasan perdamaian Arab, menekankan bahwa setiap perjanjian masa depan harus didasarkan pada solusi dua negara melalui pembentukan Negara Merdeka Palestina dengan garis keempat pada Juni 1967 dengan pertukaran terbatas nilai wilayah yang sama dan ukuran".

Para pejabat Liga menyatakan "penghargaan kepada Presiden Barack Obama dan Menteri Luar Negeri John Kerry untuk usaha mereka dan komitmen mereka guna mencapai perdamaian "dan juga" komitmen mereka untuk mencapai perdamaian yang adil dan komprehensif di Timur Tengah bekerja sama dengan Amerika Serikat dan dengan semua

pihak terkait".

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement