Jumat 19 Jul 2013 06:53 WIB

Hamas: Penghancuran Terowongan Gaza-Mesir Bernuansa Politis

Warga Palestina membangun kembali terowongan yang hancur di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir di Rafah, Jalur Gaza, Palestina.
Foto: AP/Adel Hana
Warga Palestina membangun kembali terowongan yang hancur di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir di Rafah, Jalur Gaza, Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Hamas menyatakan alasan politik menjadi penyebab kampanye militer Mesir menghancurkan terowongan Gaza-Mesir. Hamas menilai alternatif untuk terowongan harus disediakan sebelum menutupnya.

"Kami sedang berbicara dengan pihak Mesir tentang itu," kata Juru bicara Hamas, Ehab Ghussain, seperti dilansir egyptindependent.

Ghussain juga mengatakan Gaza akan menderita kekurangan bahan bakar ketika terowongan ditutup atau dihancurkan.

Lalu lintas yang melalui perbatasan Rafah turun dari 1.000 penumpang menjadi kurang dari 200 penumpang perhari setelah pemerintah Mesir hanya membuka penyeberangan selama beberapa jam dalam satu hari.

Seorang pejabat senior Hamas, Ziad Thatha, mengatakan bahwa Israel bertanggung jawab pada blokade ekonomi di Jalur Gaza.  "Ada satu blokade, bukan dua," katanya kepada pers.

NGO Palestina berkampanye meminta untuk segera diakhiri penutupan perbatasan demi menghindari efek yang merugikan pada hubungan sejarah antara Mesir dan Palestina. Sementara itu, pihak keamanan pemerintah Mesir masih khawatir karena ketegangan politik dalam negeri Mesir terus berlanjut.

sumber : www.mirajnews.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement