Jumat 19 Jul 2013 13:24 WIB

Ikhwanul Muslimin Serukan Protes Massal di Mesir

Rep: Nur Aini/ Red: Didi Purwadi
Pendukung Ikhwanul Muslimin menggelar aksi demontrasi menentang rezim militer di Tahrir Square, Kairo, Mesir.
Foto: AP/Bernat Armangue
Pendukung Ikhwanul Muslimin menggelar aksi demontrasi menentang rezim militer di Tahrir Square, Kairo, Mesir.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Ikhwanul Muslimin menyerukan kembali protes massal dalam kampanye melawan penggulingan Presiden Muhammad Mursi. Namun, mereka memberi tanda pertama kesediaan untuk bernegosiasi dengan lawan-lawannya.

Ikhwanul Muslimin dan sekutunya yang tergabung dalam Aliansi Nasional untuk Legitimasi mendesak demonstrasi nasional pada Jumat (19/7) ini. Diprediksi, jutaan orang akan turun ke jalan.

Sementara itu, militer Mesir mengeluarkan peringatan keras terhadap kekerasan. Presiden interim, Adly Mansour, mengatakan dia akan melindungi negara dari mereka yang mencari kekacauan.

Dalam laporan Al-Jazeera, demo massal tersebut menunjukkan pendukung Mursi menolak menerima pemerintahan baru yang didukung militer.

"Untuk setiap orang Mesir yang bebas, pria dan wanita: ayo keluar terhadap kudeta militer berdasar," kata aliansi tersebut dalam sebuah pernyataan.

Juru bicara Ikhwanul, Gehad el-Haddad, mengatakan organisasi tidak akan mundur dari tuntutannya untuk mengembalikan Mursi.

Militer membantah telah mengatur kudeta. Mereka mengatakan mengintervensi untuk mencegah kekerasan pada protes 30 Juni.

Sedikitnya 99 orang tewas di jalan sejak Mursi digulingkan. Setengah dari jumlah itu tewas ketika tentara menembak pendemo di luar sebuah barak di Kairo pada 8 Juli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement