Sabtu 20 Jul 2013 18:53 WIB

Israel Akan Bebaskan Tahanan Palestina

 Seorang warga Palestina berdiri di belakang replika penjara, saat berunjuk rasa mendukung aksi mogok makan tahanan Palestina dalam penjara Israel.
Foto: Majdi Mohammed/AP
Seorang warga Palestina berdiri di belakang replika penjara, saat berunjuk rasa mendukung aksi mogok makan tahanan Palestina dalam penjara Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Israel akan membebaskan sejumlah tahanan Palestina. Kebijakan itu dikeluarkan Negeri Zionis tersebut sehari setelah Amerika Serikat mengumumkan perundingan damai kedua pihak kembali dimulai.

"Akan ada pembebasan tahanan dalam jumlah terbatas," kata Menteri Urusan Hubungan Internasional, Strategis, dan Intelijen Israel, Yuval Steinitz, kepada radio publik seperti disadur AFP, Sabtu (20/7).
Namun, Steinitz tidak mengatakan kapan dan berapa jumlah tahanan yang dbebaskan. Ia hanya menyebut pembebasan itu akan dilakukan secara bertahan.

Ia mengatakan sejumlah dari mereka yang akan dibebaskan itu telah mendekam di penjara-penjara Israel di atas 30 tahun.
Pernyataan Steinutz diucapkan sehari setelah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry mengatakan para perunding Israel dan Palestina akan bertemu di Washington dalam waktu dekat.
Menurut kelompok hak asasi manusia Israel B'Tselem, ada 4.713 tahanan Palestina di Israel, termasuk 169 dikenai tahanan administratif, yang ditahan tanpa diadili dan bisa diperpanjang untuk masa enam bulan.
Perundingan tersendat puluhan tahun dan dimulai dalam usaha mencapai perjanjian perdamaian akhir antara dunia Arab dengan Israel. Tetapi, perundingan itu ambruk total pada September 2010 ketika Israel menolak membekukan pembangunan perumahan di daerah Palestina.

sumber : AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement