Ahad 21 Jul 2013 07:27 WIB

Makan Siang Gratis Berujung Maut, 23 Pelajar India Tewas

Seorang anak (kiri) ditemani ibunya menjalani perawatan di sebuah rumah sakit setelah mengalami keracunan makanan di Patna, Bihar, India.
Foto: EPA
Seorang anak (kiri) ditemani ibunya menjalani perawatan di sebuah rumah sakit setelah mengalami keracunan makanan di Patna, Bihar, India.

REPUBLIKA.CO.ID, PATNA -- Satu laporan forensik awal telah mengkonfirmasi bahwa makan siang gratis sekolah telah menewaskan 23 anak di negara bagian timur India, Bihar, pekan ini. Makan siang gratis itu terkontaminasi pestisida. Demikian kata seorang pejabat senior polisi, Sabtu.

Anak-anak jatuh sakit dalam beberapa menit setelah makan makanan terdiri dari nasi dan kari kentang di ruang sekolah mereka pada Selasa. Mereka juga mengalami muntah-muntah serta kejang-kejang dengan kram perut yang menyiksa.

Menurut laporan Reuters, kematian itu memicu protes di Bihar. Makan siang adalah bagian dari Skema Meal Mid-Day India yang mencakup 120 juta anak. Kegiatan ini bertujuan untuk mengatasi masalah malnutrisi dan mendorong tingkat kehadiran di sekolah.

Laporan tersebut menyebutkan makanan dimasak dengan minyak goreng yang mengandung Monokrotofos. ''Yakni, suatu senyawa organofosfat yang digunakan sebagai pestisida pertanian,'' kata Ravindra Kumar, seorang pejabat senior polisi, kepada wartawan.

Polisi mengatakan bahwa mereka menduga minyak tersebut disimpan dalam wadah yang sebelumnya digunakan untuk menyimpan pestisida. Mereka masih mencari kepala sekolah sekolah yang melarikan diri setelah banyaknya kematian itu.

Organisasi Kesehatan Dunia menggambarkan Monokrotofos sebagai bahan yang sangat berbahaya.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement