REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Sejumlah pria bersenjata menyerbu pesta wisuda di satu rumah di negara bagian Bolivar di Venezuela tengah. Mereka membunuh delapan orang, termasuk enam remaja. Demikian kata jaksa penuntut umum negara itu pada Minggu.
Kejaksaan Agung mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa beberapa pria bersenjata melepaskan tembakan berulang kali di kerumunan pesta pada Sabtu di Caicara del Orinoco. Sebuah kota di tepi selatan Sungai Orinoco.
Surat kabar setempat, Correo del Caroni, mengatakan para korban telah menghadiri perayaan wisuda.
"Mereka menyerang mereka di dalam rumah dan kemudian mengeksekusi mereka tanpa ampun. Mereka tidak meninggalkan seorang pun hidup," kata salah satu pemimpin komunitas, yang meminta tak disebut namanya, mengatakan kepada harian tersebut.
Dalam insiden terpisah pada Minggu, empat pria dan seorang wanita dibunuh oleh orang bersenjata bertopeng di satu pesta ulang tahun di Valle de La Pascua di negara bagian tengah Guarico.
Pemerintah Presiden Nicolas Maduro berada di bawah tekanan untuk menunjukkan dapat mengurangi tingkat kejahatan kekerasan.
Pemerintah Maduro mengatakan pihaknya membuat kemajuan dan menuduh media serta oposisi menggunakan taktik untuk menakut-nakuti dan membesar-besarkan pertumpahan darah untuk kepentingan politik.
Para ahli mengatakan masalah ini berakar pada sistem keadilan yang tidak berfungsi, penjara-penjara yang dikendalikan geng, dan kondisi kerja yang buruk untuk polisi. Beberapa di antaranya diyakini terlibat melakukan kejahatan berat.