REPUBLIKA.CO.ID, TEL AIV -- Israel memutuskan untuk membebaskan sekitar 80 tahanan Palestina menjelang pembicaraan damai. Menteri Luar Negeri AS, John Kerry mengumumkan pada pekan lalu bahwa Israel dan Palestina sepakat memulai kembali pembicaraan damai yang terhenti sejak 2010.
"Pembebasan tawanan akan dimulai ketika pembicaraan dimulai. Kami berbicara tentang pelepasan mereka secara bertahap," ujar pejabat Israel dilansir Al-Arabiya.
Ada sekitar 80 tahanan yang akan dibebaskan. Mereka ditahan sebelum adanya perjanjian damai Oslo 1993. Putaran terakhir pembicaraan damai antara Israel dan Palestina macet pada 2010 karena masalah pemukiman Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Para pejabat Israel dipuji karena sukses tidak mendapat syarat prakondisi dari Palestina.
Sebelumnya, Palestina meminta syarat pembekuan pembangunan pemukiman atau perbatasan pra-1967 sebagai dasar pembangunan. Namun, Presiden Palestina Mahmud Abbas berulang kali menekankan tuntutannya untuk membekukan pembangunan permukiman di wilayah pendudukan dan pelepasan tahanan dipenuhi sebelum pembicaraan dapat dilanjutkan.