REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Seorang warga Inggris, yang diculik pada pekan lalu sesaat setelah tiba di bandar udara Lagos di Nigeria, dibebaskan, kata Komisi Tinggi Inggris pada Ahad (21/7).
Pria itu diculik pada 16 Juli oleh sekelompok penyerang, yang menghadang mobil sewaan korban sesaat setelah meninggalkan halaman parkir bandar udara internasional itu untuk menuju kawasan permukiman di Lagos, kata sumber Reuters. Sopirnya, yang berkebangsaan Nigeria, ditembak lengannya.
"Kami memastikan pembebasan seorang warga Inggris hari ini di Nigeria, setelah diculik sejak 16 Juli," demikian isi pernyataan Komisi Tinggi Inggris, tanpa memberi rincian lebih lanjut.
Penculikan terhadap ekspariat oleh komplotan bersenjata yang mencari uang tebusan sudah lama terjadi di wilayah tenggara Nigeria yang kaya minyak, tetapi tidak di wilayah Lagos, Ibukota niaga, tempat para warga asing kebanyakan bermukim.
Seorang pengusaha Inggris diculik pada Maret lalu di salah satu distrik di Lagos, namun dibebaskan empat hari kemudian. Tidak jelas apakah uang tebusannya dibayar atau tidak.
Di wilayah utara, penculikan warga asing untuk alasan ideologi sering berakhir dengan kematian. Kelompok yang menamakan diri Ansaru bulan Maret telah membunuh tujuh warga asing yang menjadi tawanan mereka, kata pihak berwajib di negara bagian terimbas kejadian tersebut.