REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO--Keluarga presiden terguling Mohamed Mursi mengajukan tuntutan hukum kepada Panglima Angkatan Bersenjata Mesir, Jenderal Abdel Fatah Al Sisi atas tuduhan menculik Mursi.
Usamah Mohamed Mursi untuk pertama kali melakukan konferensi pers di Kairo pada Senin (22/7) mengatakan bahwa keluarga tidak pernah diberitahu di mana Mursi berada sejak kudeta militer tiga pekan lalu.
"Ayah kami diculik oleh Al Sisi dan akan mengajukan tuntutan hukum di pengadilan Mesir dan di luar Mesir," kata Usamah. Ia membantah berita bahwa pihaknya telah mengunjungi ayahnya, namun menegaskan bahwa Mursi sebelum kudeta memiliki kesehatan prima, dan seperti biasa mampu bekerja selama 18 jam sehari.
Presiden Mursi tidak muncul di publik sejak 3 Juli setelah dilengserkan oleh militer, dan tidak diketahui di mana ia ditahan. Kementerian Luar Negeri sebelumnya menyatakan Mursi berada di suatu "tempat aman", namun tidak mengungkapkan tempatnya.
Semula, diduga Mursi ditahan di Kantor Garda Republik, sehingga pendukungnya belakangan ini melancarkan aksi unjuk rasa di kompleks Garda Republik tersebut.