Selasa 23 Jul 2013 17:19 WIB

Hacker Cina Sekarang Bisnis dengan Perusahaan AS

Red:
Hacker
Hacker

BEIJING -- Hacker terkemuka Cina dengan nama cyber "Laoying" kini malah bekerja membantu perusahaan-perusahaan multinasional Barat.

Sebelumnya, para pakar keamanan AS mengidentifikasi seorang hacker dalam Tentara Pembebasan Rakyat Cina yang menyerang lembaga-lembaga Amerika. Orang tersebut memiliki nama cyber "Laoying".

Laoying, yang artinya Elang, dipandang seperti seorang godfather di kalangan sesama hacker. Ia setuju untuk diwawancarai oleh ABC dengan syarat, hanya nama cybernya yang digunakan.

Demi cintanya pada Cina, ia dan teman-temannya sering menyerang pemerintah AS dan Taiwan, kelompok-kelompok HAM dan siapa saja yang mereka anggap menghina Cina. "Saya perlu suatu wadah untuk menyalurkan pemberontakan yang saya bawa sejak remaja dan untuk pamer diri," katanya kepada ABC.

"Kami berpikir, pemerintah kami lemah dan kami ingin menyatakan pendapat kami sebagai pemuda," tuturnya.

Laoying pernah memimpin sebuah tim "hacker merah" yang bertanggung-jawab atas sejumlah pelanggaran keamanan yang penting. "Kami memilih target yang mudah diserang dan bakal menarik perhatian media," katanya.

Ia menambahkan, "Kami lebih suka website pejabat atau pemerintah, tapi semuanya tergantung pada apakah servernya mempunyai kelemahan atau tidak."

Sekarang, Laoying bekerja bagi perusahaan komputer multinasional Barat yang besar - selain mempunyai sejumlah klien lainnya - memanfaatkan keahliannya untuk melindungi mereka dari serangan.

Banyak anggota tim hacker yang dulu kini bekerja untuk perusahaan keamanan cyber milik Laoying.

Ia tidak mau menegaskan apakah di masa lalu, mereka pernah bekerja dengan pejabat-pejabat pemerintah untuk membobol musuh-musuh negara.

Namun ia mengatakan, seorang hacker sejati seharusnya mandiri dari pemerintah. Laoying merasa nyaman-nyaman saja kalau sekarang ia bekerja sama dengan polisi untuk membantu melacak hakcer lainnya.

"Kalau seorang bekas penjahat bekerja untuk polisi, apakah itu berarti ia menjadi musuh para pejahat lainnya?" katanya.

"Saya tidak pernah berpikir hacker itu musuh dari polisi cyber. Malah keduanya saling melengkapi. Hacker adalah anak-anak muda yang pintar menemukan dan mengemukakan masalah," katanya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement