Selasa 23 Jul 2013 18:10 WIB

Australia Beri Hak Kesehatan Bagi Pribumi Australia

Red:
Suku Aborigin
Suku Aborigin

CANBERRA -- Pemerintah federal merilis kerangka kebijakan untuk kesehatan warga pribumi Australia (Aborigin dan Torres Strait Islander) selama 10 tahun. Kebijakan ini diklaim akan memberikan perubahan besar bagi kehidupan warga pribumi Australia.

Cetak biru kebijakan yang disusun pemerintah federal tahun 2008 ini menutup kesenjangan tujuan kesehatan bagi warga pribumi. Rencana ini juga akan  menjadi pedoman kebijakan dan program untuk meningkatkan kesehatan warga pribumi selama dekade berikutnya dengan anggaran mencapai $12 milyar.

Kerangka kebijakan ini disusun melalui 17 kali konsultasi, termasuk pertemuan meja bundar dan 140 saran tertulis.

Menteri Kesehatan Pribumi Warren Snowdon mengatakan laporan tahunan akan membuat pemerintah akuntabel.

"Ini merupakan kerangka kebijakan yang pertama kali diperkenalkan, dan tentu saja akan memberikan perubahan. Kita akan berhasil memenuhi target kita menurunkan angka kematian bayi hingga tahun 2018,” katanya.

Namun Menteri Snowdon mengaku masih banyak hal yang perlu dilakukan untuk memperkecil kesenjangan angka harapan hidup yang harus tercapai tahun 2030.

Pernyataan tertulis Kementrian Kesehatan Pribumi menyebutkan rencana tersebut menekankan sentralitas budaya dalam kesehatan masyarakat adat, dan hak-hak individu untuk kehidupan yang aman, sehat dan diberdayakan.

Wakil Ketua Kongres Nasional Rakyat Pertama Australia, Jody Broun, mengatakan rasisme terlalu lama telah menjadi penghalang utama masyarakat pribumi Australia mengakses pelayanan kesehatan.

“Kami sudah terlalu sering mendengar pengalaman negatif dan rasisme yang terjadi. Jadi kita benar-benar harus memastikan bahwa itu dihilangkan dari sistem kesehatan sehingga orang merasa nyaman," kata Jody Braun.

Oposisi federal mengatakan kerangka kebijakan ini membingungkan. Juru bicara Koalisi Andrew Laming mengatakan anggaran sudah mengalokasikan sekitar  $ 1,2 milyar untuk kesehatan warga pribumi setiap tahun, karenanya kerangka kebijakan ini hanyalah perpanjangan dari model pendanaan yang ada.

"Jauh dari terobosan, kita sedang berjuang untuk menemukan rincian rencana yang diumumkan hari ini untuk menunjukkan anak-anak Aborigin, atau Australia, akan lebih baik daripada sekarang," katanya.

"Menurut kami dokumen itu tidak terlalu ambisius. Dokumen ini tidak ditunjukkan kepada siapapun sebelum dirilis sehingga para pihak benar-benar tidak tahu menahu."

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement