REPUBLIKA.CO.ID,BEIJING -- Para petugas penyelamat di Cina Barat Laut pada Selasa (23/7) melanjutkan pencarian korban selamat dari dua gempa kuat yang menewaskan paling sedikit 89 orang dan menyebabkan ratusan lainnya luka-luka.
Televisi pemerintah memperlihatkan tentara dan para petugas penyelamat lainnya menggali rumah-rumah yang terkubur tanah longsor di provinsi Gansu, yang dilanda gempa Senin pagi.
Menurut media pemerintah, lebih dari 5.700 rumah ambruk akibat gempa dan tanah longsor yang terjadi selanjutnya, dan 73 ribu rumah lainnya rusak berat. Menurut laporan, lebih dari 31 ribu orang telah diungsikan.
Pusat-pusat P3K darurat didirikan untuk merawat sebagian besar dari 870 orang yang luka-luka. Pihak berwenang menyebutkan tanah longsor telah menghalangi upaya petugas untuk menjangkau lebih banyak lagi wilayah terpencil.
Survei Geologi Amerika menyatakan gempa dangkal berkekuatan 5.9 pada skala Richter terjadi Senin pagi di dekat kota Dingxi di provinsi Gansu yang bergunung-gunung. Disebutkan bahwa gempa kedua yang berkekuatan 5.6 Skala Richter mengguncang kawasan itu sekitar 90 menit kemudian, diikuti ratusan gempa susulan.