Rabu 24 Jul 2013 04:31 WIB

Menteri Pendidikan akan Kembali Batasi Subsidi Pajak bagi Universitas Negeri

Red:
Kuliah
Kuliah

CANBERRA -- Partai  Buruh kembali akan menerapkan pembatasan subsidi dari sektor pajak bagi universitas yang didanai pemerintah.

Pemerintah federal menghentikan kebijakan pembatasan ini tahun lalu, untuk mendorong lebih banyak pelajar dengan nilai akademik yang lebih rendah mendaftar di universitas negeri.

Ketika itu Partai Buruh mengumumkan pemotongan anggaran sebesar $2.8 milyar untuk sektor tertier guna mendukung reformasi pendanaan di sekolah-sekolah, yang menekan universitas.

Menteri baru untuk Pendidikan Tinggi, Kim Carr, mensinyalkan keinginannya untuk mengevaluasi pendanaan bagi universitas, tapi tetap menekankan pengetatan anggaran.

 

Kim Carr juga mengindikasikan akan mengubah berapa jumlah mahasiswa yang bisa menerima bantuan pendanaan.

Tapi untuk saat ini belum dipastikan apakah pendanaan dari sektor pajak untuk mahasiswa di universitas masih akan diberlakukan atau tidak.

"Itu bukan kebijakan kami. Kebijakan kami adalah memastikan universitas di Australia mampu mendapatkan lebih banyak siswa yang berhasil di universitas dengan gelar berkelas dunia." Ungkap Carr dalam program di Radio Triple J.

Senator Carr mengatakan universitas perlu memfokuskan diri pada kualitas dan kesetaraan, bukan jumlah.

"Kita tidak ingin melihat situasi dimana orang dari ekonomi rendah kuliah di universitas hanya untuk berhenti kuliah," katanya.

"Saya mendorong universitas untuk fokus pada upaya mereka meningkatkan kualitas lulusa dan dan kualitas pendidikan secara keseluruhan."

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement