REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Tim paleontologi telah menemukan fosil bagian ekor dari dinosaurus yang berumur 72 juta tahun di gurun pasir Meksiko utara. Demikian Lembaga Nasional Antropologi dan Sejarah (INAH) melaporkan pada Senin.
Ekor sepanjang lima meter itu ditemukan dalam keadaan baik. ''Ini merupakan temuan pertama di perbatasan negara bagian Coahuila-Meksiko untuk jenis tersebut,'' kata direktur INAH, Fransisco Aguilar.
''Ekor yang terkubur selama lebih dari 72 tahun ini merupakan fosil ekor dinosaurus utuh pertama terbesar di dunia yang bisa dilihat,'' sebutt laporan CBS News yang dipantau di Jakarta.
Antropolog dari INAH dan Universitas Otonomus Nasional Meksiko (UNAM) menyikati fosil tersebut untuk menyingkirkan pasir dan kerikil selama hampir 20 hari, secara perlahan bisa memperlihatkan 50 ruas ekor binatang bertulang belakang itu.
Pertama kali ditemukan pada Mei 2005 dan dilaporkan ke INAH pada Juni 2012, fosil itu diyakini merupakan milik harosaurus, yaitu dinosaurus berparuh bebek. Namun, kepastian jenisnya masih sedang dipelajari.
"Bagi penelitian dinosaurus, temuan ini sangat penting karena kami akan mengurutkan untuk mengungkap ciri-ciri jenis bertulang belakang ini. Bagaimana mereka terlihat memiliki perbedaan ukuran tergantung pada kedudukan punggungnya," kata paleontologis Angel Ramirez Velasco dalam siaran pers yang disiarkan laman CBS.
Penggalian itu dilakukan situs di kota kecil General Cepeda di negara bagian Coahuila di Meksiko barat. Daerah yang kini kering itu pada masa lalu letaknya lebih dekat ke pantai.