REPUBLIKA.CO.ID, SOFIA -- Demonstran memblokade pintu parlemen Bulgaria dalam protes massal melawan korupsi pemerintah. Lebih dari 100 politisi, wartawan, dan staf terjebak di dalam gedung.
Dikutip BBC, dalam satu laporan, orang-orang telah terjebak di dalam gedung selama lima jam. Pendemo bentrok dengan polisi di Sofia, ibu kota Bulgaria dalam protes anti-pemerintah yang berlangsung 40 hari.
Baru-baru ini, Komisioner Peradilan Uni Eropa mengatakan mendukung para pendemo. Dalam laporan BBC, ketegangan naik di luar parlemen pada Selasa (23/7) waktu setempat setelah menteri mendiskusikan perubahan anggaran.
Massa mengelilingi gedung sambil meneriakkan "Mafia" dan "Mundur". Mereka pun mencegah bus yang membawa anggota parlemen meninggalkan gedung. Sejumlah pendemo dan satu polisi dilaporkan terluka.
Bulgaria, salah satu negara termiskin di Uni Eropa berada dalam masalah politik berbulan-bulan. Selama lima pekan, protes besar-besaran melawan pemerintah koalisi.
Ribuan orang turun ke jalan di Sofia dan kota-kota lain. Demonstrasi meletus atas penunjukan Delyan Peevski sebagai kepala badan keamanan nasional. Perdana Menteri Plamen Oresharski kemudian mencabut pengangkatan dan meminta maaf, tapi protes tetap berlanjut.