Rabu 24 Jul 2013 13:49 WIB

Bentrokan Kartel dan Polisi di Meksiko Tewaskan 22 Orang

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Mansyur Faqih
Enrique Pena Nieto.
Foto: en.mercopress.com
Enrique Pena Nieto.

REPUBLIKA.CO.ID, MICHOACAN -- Sedikitnya 20 anggota geng tewas dalam bentrokan dengan polisi di negara bagian Michoacan, Meksiko, Rabu (24/7). Dua anggota polisi juga terbunuh dalam aksi tembak-menembak tersebut.

Bentrokan dipicu oleh ditutupnya jalan dengan kendaraan oleh anggota geng. Mereka juga berani menghentikan kendaraan patroli polisi. Kartel narkotika yang berkuasa Knights Templar menguasai sebagian besar wilayah di bagian barat negara itu. 

Mei lalu, Presiden Enrique Pena Nieto mengirimkan jenderal untuk mengambil alih tugas polisi dan operasi militer di sana. 

Bentrokan yang terjadi hari ini merupakan bagian dari perang intensif terhadap kartel narkotika oleh polisi federal beberapa pekan belakangan. Aparat keamanan yang disebar di sejumlah kota berjaga-jaga. Mereka berjanji akan memerangi kekerasan, penculikan dan pemerasan yang dilakukan kartel.

"Dua anggota polisi federal kami terbunuh, sekitar 20 kriminal ditembak mati dan 15 lainnya telah ditahan," kata kementerian dalam negeri dalam pernyataannya seperti dilansir BBC.

Awal bulan ini, angkatan laut Meksiko berhasil menangkap pemimpin kartel narkotika besar Miguel Angel Trevino Morales. Tertangkapnya pimpinan kartel Zetas itu adalah penangkapan terbesar sejak Desember lalu.

Sekitar 60 ribu orang tewas di seluruh Meksiko sejak 2006 akibat kebijakan presiden sebelumnya, Felipe Calderon yang mengerahkan militer untuk memberantas kartel narkotika. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement