Rabu 24 Jul 2013 19:38 WIB

Militer Mesir Serukan Protes Balasan, IM: Panglima Militer Bunuh Wanita

Rep: Nur Aini/ Red: Heri Ruslan
Abdel Fatah Al Sissi
Foto: EPA/Khaled Elfiqi
Abdel Fatah Al Sissi

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Panglima militer Mesir menyerukan demonstrasi pada Jumat mendatang, 26 Juni 2013. Demonstrasi tersebut untuk memberikan mandat militer menghadapi kekerasan dan potensi terorisme.

Abdel Fattah al-Sisi mengatakan dia tidak menyerukan keresahan masyarakat dan ingin rekonsiliasi nasional. Pendukung Muhammad Mursi sendiri telah memprotes intervensi militer yang menggulingkan presiden Mesir pada 3 Juli.

Sementara itu, Ikhwanul Muslimin menolak permintaan al-Sisi. Mereka menganggap permintaan tersebut sebagai ancaman.

"Ancaman ini tidak akan menghentikan jutaan orang untuk terus berkumpul," ujar Essam El-Erian, wakil ketua sayap politik Ikhwanul Muslimin dari Partai Kebebasan dan Keadilan dikutip BBC.

Dia menyebut Sisi sebagai pemimpin kudeta yang membunuh wanita dan anak-anak. Dalam pidato yang disiarkan televisi, Sisi mengatakan pihaknya mendesak rakyat untuk turun ke jalan.

"Saya mendesak rakyat untuk turun ke jalan Jumat ini datang untuk membuktikan keinginan mereka dan memberi saya, tentara dan polisi, mandat untuk menghadapi kemungkinan kekerasan dan terorisme," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement