REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sedikitnya 35 orang dilaporkan tewas dan 50 orang lagi terluka akibat sebuah kereta api yang tergelincir di wilayah pinggiran kota Santiago de Compostela di utara Spanyol pada Rabu waktu setempat.
Kecelakaan itu merupakan salah satu yang terburuk dalam sejarah negara tersebut. Jenazah yang ditutupi selimut tampak terbaring di keranda seiring asap yang masih terlihat dari reruntuhan kereta beberapa ratus meter dekat pintu masuk stasiun utama kota itu.
Tergelincirnya kereta api tersebut bertepatan dengan malam Festival Kristen di kota Santiago de Compostela, tempat para pelancong berkunjung guna memadati jalanan kota bersejarah itu.
"Peristiwanya berlangsung sangat cepat... tampaknya pada saat melintasi jalur yang berbelok kereta mulai oleng dan tergelincir, sehingga kemudian gerbongnya satu persatu keluar jalur dan bertabrakan satu sama lain," kata penumpang yang selamat, Ricardo Montesco, kepada radio Cadena Ser.
Saksi mata lain mengatakan bahwa dia mendengar bunyi ledakan sebelum melihat adanya sebuah kereta yang tergelincir.
Juru bicara pemerintah setempat menyebut peristiwa itu merupakan murni kecelakaan. Peristiwa kecelakaan yang melibatkan kereta api terakhir terjadi ketika pengeboman kereta api di Madrid pada 2004 lalu.
"Kami dapat memastikan bahwa peristiwa itu merupakan kecelakaan, tetapi kami belum bisa memastikan jumlah korban jiwa," katanya.
Seorang pejabat dari otoritas wilayah Galicia, Alberto Nune Feijo, menyebut jumlah korban jiwa sebanyak 35 orang dan menyatakan masih terlalu dini untuk menyimpulkan penyebab kecelakaan.