Kamis 25 Jul 2013 10:50 WIB

Ikhwanul Muslimin: Kekerasan di Sinai Rekayasa Militer Mesir

Tentara Mesir berpatroli di sebuah kendaraan lapis baja yang didukung oleh helikopter tempur di Sheikh Zuweyid, Sinai Utara, Mesir.
Foto: AP
Tentara Mesir berpatroli di sebuah kendaraan lapis baja yang didukung oleh helikopter tempur di Sheikh Zuweyid, Sinai Utara, Mesir.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Sebanyak 15 orang telah tewas akibat kekerasan di Sinai, Mesir. Rabu (24/7), dua tentara Mesir ditembak mati orang tak dikenal.

Ikhwanul Muslimin kubu Presiden Muhammad Mursi, mengatakan, peningkatan kekerasan di Sinai itu  Sangat mungkin  direkayasa sendiri oleh militer.

"Kami tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa kekerasan di Sinai tercinta merupakan peristiwa rekayasa," kata juru bicara Ikhwanul Muslimin Ahmed Aref beberapa waktu lalu.

"Insiden-insiden kekerasan terhadap warga sipil, polisi dan militer di Sinai merupakan pekerjaan badan intelijen yang bertujuan membelokkan... protes damai revolusioner orang-orang kami di Sinai untuk menentang kudeta militer," tuduh pemimpin senior Ikhwanul Muslimin Essam El-Erian.

Kekacauan meluas di Sinai sejak penggulingan Presiden Husni Mubarak dalam revolusi rakyat 2011 lalu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement