REPUBLIKA.CO.ID, LEBANON -- Pemimpin Hizbullah Sayid Hassan Nasrallah, Rabu (24/7), memperingatkan dan mengecam Uni Eropa (UE).
Hizbullah menyatakan Uni Eropa akan dianggap terlibat dalam setiap serangan Israel terhadap Lebanon.
Pada Senin (22/7), UE memutuskan untuk memasukkan sayap militer Hizbullah ke dalam daftar organisasi teroris. Keputusan itu dilakukan setelah keputusan oleh pertemuan menteri luar negeri UE.
Nasrallah mengatakan, "UE menyediakan pelindung hukum buat Israel."
Ditambahkannya, "Keputusan UE itu takkan mempengaruhi tekad kami."
Ia menyatakan tujuan keputusan UE ialah untuk membuat Hizbullah menyerah, mundur, ragu dan bahkan ketakutan, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis siang. Ia menambahkan UE takkan mendapat apapun dari keputusannya selain kekecewaan dan kegagalan.
Sementara itu, Nasrallah juga kembali menyatakan tindakan UE tersebut berpangkal dari tekanan AS dan Israel. Ia mengatakan UE menyerah pada keinginan Pemerintah AS dan Israel.
Nasrallah berkata, "Keputusan ini dalam semua aspeknya adalah keputusan Israel dan untuk kepentingan Israel."